Inovasi Tarbiyah Award 2018
IAIN Parepare--- Jurusan Tarbiyah dan Adab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pembukaan Tarbiyah Award di Aula IAIN Parepare, Rabu (25/07). Tarbiyah Award merupakan kegiatan rutin jurusan yang dilakukan sekali dalam setahun.
Dengan bertajuk meraih mimpi, kegiatan Tarbiyah Award tahun 2018 berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua panitia, Ali Halidin. "Tahun ini, Alhamdulillah bukan hanya prestasi dalam bidang akademik saja tetapi kita sudah merambah kepada pengabdian masyarakat dan standar keilmuan yang ada," ungkapnya saat diwawancarai usai pembukaan.
Adapun yang membedakan dengan Tarbiyah Award tahun sebelumnya, adanya rangkaian kegiatan penganugerahan guru honorer yang memiliki dedikasi terhadap pendidikan. "Kami bekerja sama dengan Diknas dan Kemenag (Kementerian Agama) kota Parepare tentang penganugerahan guru berdedikasi, kita ingin memberi apresiasi kepada guru terutama honorer," jelas Ali Halidin, Ketua Panitia.
Selain itu, terdapat pula lomba untuk mahasiswa terkait pembuatan desain media pembelajaran dari bahan limbah serta workshop desain pembelajaran yang rencananya akan dilaksanakan pada awal bulan Oktober.
Dalam bidang prestasi akademik mahasiswa terdapat tiga penilaian diantaranya penilaian indeks prestasi, kemampuan akademik sesuai dengan Program studi (Prodi) mahasiswa seperti penguasaan bahasa, serta kemampuan bakat ataupun skill. Sementara Ketua jurusan Tarbiyah dan Adab, Bahtiar melihat adanya inovasi yang dilakukan oleh panitia. "Apa yang dilakukan oleh panitia saat ini inovasi-inovasi yang luar biasa. Kegiatan ini bukan hanya penguatan akreditasi, untuk masyarakat internal tetapi juga masyarakat eksternal, ada sumbangsih," ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
[caption id="attachment_8411" align="alignnone" width="300"] Foto sisi tengah, Bahtiar (Ketua Jurusan Tarbiyah dan Adab)[/caption]
[caption id="attachment_8412" align="alignnone" width="300"] Foto: salah satu mahasiswa dalam sesi lomba debat bidang prestasi akademik[/caption]
Dengan bertajuk meraih mimpi, kegiatan Tarbiyah Award tahun 2018 berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua panitia, Ali Halidin. "Tahun ini, Alhamdulillah bukan hanya prestasi dalam bidang akademik saja tetapi kita sudah merambah kepada pengabdian masyarakat dan standar keilmuan yang ada," ungkapnya saat diwawancarai usai pembukaan.
Adapun yang membedakan dengan Tarbiyah Award tahun sebelumnya, adanya rangkaian kegiatan penganugerahan guru honorer yang memiliki dedikasi terhadap pendidikan. "Kami bekerja sama dengan Diknas dan Kemenag (Kementerian Agama) kota Parepare tentang penganugerahan guru berdedikasi, kita ingin memberi apresiasi kepada guru terutama honorer," jelas Ali Halidin, Ketua Panitia.
Selain itu, terdapat pula lomba untuk mahasiswa terkait pembuatan desain media pembelajaran dari bahan limbah serta workshop desain pembelajaran yang rencananya akan dilaksanakan pada awal bulan Oktober.
Dalam bidang prestasi akademik mahasiswa terdapat tiga penilaian diantaranya penilaian indeks prestasi, kemampuan akademik sesuai dengan Program studi (Prodi) mahasiswa seperti penguasaan bahasa, serta kemampuan bakat ataupun skill. Sementara Ketua jurusan Tarbiyah dan Adab, Bahtiar melihat adanya inovasi yang dilakukan oleh panitia. "Apa yang dilakukan oleh panitia saat ini inovasi-inovasi yang luar biasa. Kegiatan ini bukan hanya penguatan akreditasi, untuk masyarakat internal tetapi juga masyarakat eksternal, ada sumbangsih," ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
[caption id="attachment_8411" align="alignnone" width="300"] Foto sisi tengah, Bahtiar (Ketua Jurusan Tarbiyah dan Adab)[/caption]
[caption id="attachment_8412" align="alignnone" width="300"] Foto: salah satu mahasiswa dalam sesi lomba debat bidang prestasi akademik[/caption]
Komentar
Posting Komentar