Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si dilantik Menjadi Rektor IAIN Parepare
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Selamat kepada bapak Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si dilantik menjadi Rektor IAIN Parepare oleh Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama Republik Indonesia di Jakarta (20/04).
Oleh: Dr Agus Muchsin, M.Ag (Wakil Dekan Bidang AUPK Fakultas Syariah IAIN Parepare) Pakkawarui madecenge Sappai madecenge Pugaui madecenge Deceng tu polena Lontara’ Paseng merupakan tulisan yang tertuang dalam lontara’ yang berisi pesan pesan bijak dari pendahulu orang bugis. Penulis tertarik dengan kalimat di atas yang diunggah melalui fb hari senin tanggal 3 Februari 2020. Sumber:https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=115663583256507&id=101740281315504 Pesan bijak ditanamkan oleh pendahulu bugis tersebut sebaiknya menjadi pegangan saat beraktifitas, terutama dalam membangun kinerja. Pesan tersebut bukan hanya meliputi perbuatan semata tapi tidak berbatas. Kebaikan tidak cukup untuk dilaksanakan tapi menjadi sebuah ideologi dari nilai nilai etis, dicari, dilakukan karena akan menghasilkan kebaikan. Rentetan kalimat lontara ’ tersebut relevan dengan paradigma filosofis. Corak ini sebenarnya juga dilakukan oleh Rasulullah saw saat menyampaikan kebenaran, paradigma...
Humas IAIN Parepare --- Pelaksanaan Rapat Kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang sukses dilaksanakan selama 4 hari di Bali diapresiasi positif oleh mahasiswa. Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) dan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Parepare memberikan pernyataan dan apresiasi atas penyelenggaraan Rapat Kerja tersebut, Ahad, 16/2/2020. Foto bersama Rektor, Wakil Rektor III, Ketua Dema dan Ketua Sema Aco Budi selaku Ketua Senat Mahasiswa mengaku jika dirinya sangat serius mengikuti Rapat Kerja tersebut. "Banyak informasi dan pengetahuan yang kami peroleh dari tempat ini. Hal tersebut, tentu saja menjadi bekal dan referensi bagi kami untuk merancang program kerja organisasi kemahasiswaan pada masa datang," kata Aco Budi. Ketua Senat Mahasiswa ini merasa terkesan dan menilai proses pelaksanaan Rapat Kerja sebagai sesuatu yang luar biasa. "Itu karena program kerja yang dibahas cukup visioner dan sesuai dengan tujuan bapak Rektor untuk membangun kampus eduw...
Oleh : Musmulyadi, S.H.I.,M.M Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Parepare OPINI -- Beberapa pekan terakhir ini dunia dihebohkan dengan kabar Virus Corona yang telah menyebar dan mampu menyebabkan kematian. Persentase kematian mengenai virus corona sangat tinggi dan berbahaya sebab sudah mulai menjelajah di berbagai negara. Menurut berbagai klaim yang menyebar, virus corona tersebut merupakan virus buatan pemerintah China yang disimpan di markas militer di Wuhan. Rencananya, virus itu akan disebarkan ke seluruh dunia demi menarik uang dari hasil penjualan vaksin. Setelah dianalisa dan dilakukan kajian, diduga virus corona sengaja dibuat pemerintah China sebagai senjata biologis yang mematikan. Ada dugaan terjadi kebocoran penyimpanannya di markas militer di Wuhan. Yang menjadi pertanyaan, kenapa hanya di Kota Wuhan korban pada berjatuhan seketika? Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kebocoran virus corona mencemari udara k...
Komentar
Posting Komentar